Selasa, 24 Desember 2013

Hanya Kau Yang Kucinta*BAB 8*

  Dalam meja makan ngak ada yang bersuara . Cuma sendok , garpu dan mangkuk yang saling mengeluarkan bunyi . Selain kesopanan yang diterapkan keluarga ini , shila dan shifa menghormati Aswa yang lagi sedih .
  Selesai makan Aswa rencana pengen ketemen sekolahnya dulu , mau belajar ngebatik . Ya lah , orang Pekalongan tulen ngak bisa ngebatik gengsi dong .

  "Kak , adek pergi kerumah Evi dulu ya , mau liat dia ngebatik . Lama ngak ketemu , kangen juga" Aswa pamit ke kakaknya yang lagi baca buku panduan keluarga sakinah diruang tamu sambil nunggu Abi dan Uminya pulang .
"Ok , hati - hati ya dek . Kalau ada orang nyindir atau apa , dengerin aja . Anggap aja angin lewat ." Shila tau rumah Evi itu agak dekat dengan Fatir mantan tunangan adeknya , makannya dia pesan gitu ke Aswa .

"Ok , byeeeee..... Assalammu'alaikum" Aswa pergi dengan motor shifa .
"Wa'alaikumsalam...."

    Benar apa kata Shila , baru nyampai depan rumah Evi ada tetangga Evi yang nyapa .
"Aswa , pulang kapan ? Makin cantik aja" kata tetangga itu penuh kekaguman atas ciptaan Allah yang telah menciptakan makhluk secantik , seanggun , sepinter dan seramah Aswa .
"Udah 5hari dirumah buk , hehhee makasih buk . Ibu ini suka banget muji Aswa" 'untunglahhhhhh..... muji aku yang udah seudzon tadi kirain mau ngomongin aku dan dia yang gagal dulu hahaha' Aswa sempat mengumpat .

"Mau kerumah Evi ya ? Tadi ibu lihat Evi dan ibunya lagi beli entah apa ibu lupa . Paling bentar lagi pulang . Mau nunggu disini atau dirumah ibu aja ? Mainlah sekali - sekali . Anak ibu yang gedhe itu suka banget sama kamu wa , dari waktu kamu menang Qiro' sepekalongan itu , waktu itu dia lagi duduk di kelas 3SD kalau ngak salah" ibu itu nyeritain anaknya yang ngefans sama Aswa .

"Iihhhh jadi malu . Aswa kan bukan artis buk . Bukan orang terkenal juga . Tapi makasih ya , anaknya udah ngefans sama Aswa" agak merah muka Aswa menahan malu dan seneng bisa punya fans .
"Makannya , ayo main dulu dirumah . Anak ibu juga ada dirumah kok "
Akhirnya Aswa menerima tawaran ibu itu .

"Masuklah wa , maaf rumah ibu ngak bagus kayak rumah kamu" ibu itu merendahkan diri
"Itu bukan rumah Aswa buk , itu rumah orang tua Aswa . Assalammu'alaikum..." Aswa masuk mengucapkan salam .
Anak yang masih memakai seragam putih abu - abu yang lagi nonton Tv menjawab salam .
"Wa'alaikumsalam , kak Aswa ?" Reni bengong melihat wanita selain ibunya yang dia idolakan .
"Aswa , ini anak ibu namanya Reni . Dia yang ngefans banget sama kamu . Tapi malu mau nyapa kamu kalau ketemu" ibunya reni bercerita sama Aswa .

"Reni ini , kenapa harus malu ? Lagian kakak juga sering malu - maluin" Aswa nyengir ngaku didepan Fansnya .
"Malu aja takut di cuekin" hati Reni gembira bisa ngobrol sama idolanya . 'Ya Allah sempurna banget kak Aswa ini , ngak sombong lagi' Reni memuji keramahan Aswa .

"Ih , kamu ini . Kakak jadi ngak enak ni , kesannyakan kakak Artis populer yang punya fans dan cuek terhadap fansnya" mereka berdua ketawa
'Pantesan Reni ngefans , Aswa ini anaknya care . Baru ketemu aja mereka udah seperti lama kenal' ibunya Reni bangga banget terhadap Aswa . Mungkin karena Aswa dari dulu selalu membawa nama baik kampungnya .

"Bentar lagi maghrib , saya belum sholat Asar nie buk , ren . Boleh ngak numpang sholat ? Kayaknya kalau pulang kehabisan waktu dijalan" agak sungkan juga Aswa mau numpang .
"Boleh banget . Itu kamar mandinya dibelakang . Nanti minta mukenanya sama Reni . Maaflah sekali lagi , beginilah rumah ibu . Ngak bagus kaya rumah pak haji dan bu hajjah" ibunya Reni ngak enak sendiri walaupun Aswanya cuek tentang itu .
"Ibu ini , Aswa sholat dulu ya bu . Nanti sambung lagi ngobrolnya"

Aswa terpukau melihat kamar Reni yang penuh fotonya yang terpasang dan tersusun cantik .

"Maaf ya kak , soalnya Reni ngefans banget . Maaf juga Reni udah ngambil foto kakak di twitter dan facebook" Reni menceritakan dari mana foto itu ia dapat

Sabtu, 21 Desember 2013

Hanya Kau Yang Kucinta*BAB 7*

  5 hari Aswa di Pekalongan , acara pernikahan kakaknyapun semakin dekat . Hari - harinya masih sibuk dengan laptop . Mau gimana lagi , kerjaan numpuk .
"Dek , keluar bentar yuk temenin kakak " shila ngajak adeknya keluar , padahal dia tau kalau Aswa lagi sibuk .
"Sama sifa aja kak , adek bnyak kerja " Aswa menjawab tapi matanya masih memandang penuh ke laptop

"Adekkkkk ? " shila terus membuat muka kasihan
"Hemmm..." itu aja yang keluar dari mulut Aswa .

Suasana sepi dan terdiam dirasakan mereka berdua . Mata Aswa masih leka dengan kerjaan . Dia akan meninggalkan kerjaan kalau waktu sholat tiba . Ngak tau kenapa sejak Aswa pulang dia jadi gila kerja .
'Maaf kak , adek cuma dapat amanat dari Umi dan Abi kalau kakak ngak boleh keluar . Hihihihi adek sebenarnya udah selesai tapi buat - buat sibuk aja hahahaha ' ketawa jahat Aswa dalam hati , seneng banget lihat kakaknya yang lagi dipingit .

"Dek , beliin gorengan sama bakso sana" Shila coba mengusik adeknya itu , dia tau kelemahan Aswa itu BAKSO .
"uang ?" Aswa langsung mengangkat telapak tangannya minta uang , dalam hati Shila dia lagu ketawa .
"Yuk beli bareng "

Waduhhhh..... kejebak gue .
"Kak , kakak lagi dipingit jadi ngak boleh keluar" akhirnya Aswa menerangkan apa yang Umi dan Abi amanatkan sebelum mereka pergi ke kebun tadi .
"Adek ni , orang dipingit itu ngak boleh ketemu calon kita dan ngak boleh keluar jauh - jauh . Kalau setakat beli Bakso di depan sana masak ngak boleh"

"Ooo gitu ya kak , tadi Umi sama Abi cuma pesen kakak ngak boleh keluar . Adek ya nurut aja " Aswa menerangkan
"Ooh ini pesan Umi sama Abi , yaudah kakak ngak keluar aja . Naluri orang tua itu kuat lho dek , apalagi seorang IBU"  shila paham dengan kekhawatiran orang tuanya

"Yaudah , sini adek aja yang beliin" belum sempat Aswa berdiri Sifa keluar dari kamarnya .
"Ooo tidak bisa . Tadikan kakak yang mau banget beliin . Cuma mau pesen . Punya adek tempe gorengnya 3 , baksonya seperti biasa ahhahah" Shifa ketawa lepas melihat exspresi wajah Aswa

"Mana uangnya ? Adek ikut , nanti bawa baksonya " Aswa dan Shifa pergi setelah dikasih uang kakaknya untuk beli bakso .

  Diwarung tempat bakso itu berjualan Aswa melihat sepasang Suami istri dan seorang anak yang lagi menikmati bakso "pak To" .
Ibarat kata lagi lari seratus meter eh disitu dia ketemu masa lalu langsung mak glegep diam seribu kata . Air mata terbendung dikelopak mata . Kaki tak sanggup melangkah . Shifa yang menggenggam telapak tangan dan menempatkan jari - jarinya ke jari - jari kakaknya , dia paham apa yang sedang kakaknya rasakan , dia memberi kekuatan dengan menggenggam erat tangan kakaknya .
"Kakak harus tunjukin kalau kakak bisa berdiri tanpa dia" shifa berbisik memberi ketenangan hati kakaknya .
"Pegang kakak dek , yang erat jalan lepaskan" hanya itu yang keluar dari mulut Aswa yang disusul dengan tetesan air mata yang dari tadi terbendung di kelopak mata .

    "Wa , aku mau mutusin  pertunangan ini . Aku belum siap" kata - kata yang mungkin ngak bisa dilupakan oleh Aswa .

  Aswa dan Shifa pura - pura ngak melihat Fahri serta anak istrinya . Mereka langsung memesan Bakso dan menunggu agak jauh dari pasangan suami istri itu .
'Belum siap katanya , tapi seminggu kemudian Nikah . Punya anak lagi . Bilang aja ngak cinta aku . Gampangkan' Aswa merungut dalam hati yang diselimuti rasa cemburu melihat kemesraan mantan tunangannya yang sampai sekarang masih bertahta dalam hatinya .

  Fahri yang menyadari ada Aswa di sana , dia hanya terdiam .
'Andai waktu itu aku bisa mengontrol nafsu ku aku ngak akan ninggalin kamu wa . Jodoh kita ngak ada . Maafin aku wa'
dari pancaran mata fahri yang ngak berkedip disadari istrinya , rasa cemburu menerpa dalam hati sang istri melihat suaminya yang ngak bisa lupain masa lalunya .
"Jaga mata itu !" Suara lirih tapi bergeru dalam telinga Fahri .

  Elie istri Fahri sengaja memamerkan kemesraannya didepan Aswa yang melintasi mereka . Aswa yang menenteng bakso seakan - akan terasa begitu berat . Namun adeknya menguatkannya dengan menggenggam tangannya .
"Wa , pulang kapan ?" Tegur Elie yang pura - pura ramah .
"Udah 5 hari dirumah mbak , udah besar ya anaknya . Berapa tahun mbak ?" Aswa pura - pura kuat di depan mereka walau sebenarnya hancur berkeping - keping hatinya .

"Udah 2 tahun , kamu sendiri kapan mau merid ? Dengar - dengar shila bentar lagi mau merid ?" Suara elie agak menyindir .
"Do'ain aja mbak , sebulan setelah kak shila , kak Aswa nyusul . Semoga ngak ada cewek yang berniat ngancurin hubungan kak Aswa dan calon suaminya ya" shifa menjawab karena ngak tahan dengan wanita di depannya . Dia membela kakaknya yang udah kaku ngak bersuara .
"Pulang dulu mbak , mariii....." Aswa pamit

    "Sombong banget mereka" fahri yang masih bengong di kagetin suara istrinya dengan jawaban kakak adek tadi .
"Udah - udah , ngak baik ngomel - ngomel depan rezeki" sebenarnya fahri ngak mau aja Aswa dikutuk istrinya .

   Sampai rumah Aswa langsung kekamarnya . Luka itu tergores lagi . "Adek , kakak kenapa ? Kok matanya merah kayak orang nangis ?" Tanya Shila yang menyadari gelagat Aswa dari sebelum masuk kamar .
"Baru ketemu masa lalu" suara shifa pelan .
"Oooh , adek tuang dalam mangkuk dulu . Kakak kekamar kak Aswa dulu" shila ngerti perasaan adeknta yang masih belum bisa melupakan masa lalunya .
  Aswa menangis sambil melihat dompet yang berisi foto fahri .

"Adek , makan bareng yuk ? Nanti dingin ngak enak lho " shila bingung mau ngomong apa .
"Iya kak , kakak keluar dulu nanti adek nyusul" Aswa ngak mau kakaknya melihat air matanya yang terjatuh karena melihat masa lalunya .
'Aswa Aswa , kakak tau kamu lagi nangis . Kakak tau apa yang sedang kamu rasakan , secepatnya kamu akan dapat pengganti dia dek yang jauh lebih segalanya dari dia . Amin'



Hanya Kau Yang Kucinta*BAB 6*

"Bro , loe tiba - tiba mau nikah aja . Kapan kenal ? Kenal dimana ? Sampai ke Pekalongan jodoh loe" pertanyaan bertubi - tubi dari Yoga membuat Ari sahabat sekaligus patner kerjanya ketawa .
"Bro , mungkin nanti Malaikat di kubur beri pertanyaanya satu per satu . Yang loe kasih pertanyaan gue kayak kereta api kenapa ?" Masih dalam sisa - sisa ketawa Ari menjawab .

"Aneh aja , loe kan ngak pernah cerita tentang calon loe . Tiba - tiba mau nikah . Calon loe ngak ....?" Yoga ngak melanjutkan kata HAMIL , takut sahabatnya marah .
"Naudzubillah ... jangan sampai bro . Dia cewek baik kok bro . Ngak akan hamil sebelum nikah nanti . Mungkin loe kenal bro dengan dia . Dulu dia seangkatan loe waktu kuliah . Dia ambil desaine" Ari menjelaskan wanita yang dari dulu sudah diincar .

"Oooooohhh ila ???? Gue inget gue inget . Kesampaian juga bro . Sampai njamur ngak bro nunggu dia sampai bertahun - tahun ?" Danil mengejek sahabatnya yang dulu ngak berani ngungkapin perasaanya itu

"Setan lu " kedua - dua nya ketawa sampai seisi rumah menoleh ke mereka .
"Pokoknya nanti lu harus cuti . Loe harus nemenin gue . Awas nanti kalau sampai ngak bisa" Ari mengepal tangan seolah - olah mau nonjok Yoga kalau ngak nyempetin libur buat nemenin dia .

"Bereslah , nemenin malam pertama juga ngak bro ?" Yoga mengenyitkan mata seolah - olah cowok hidung belang .
"Boleh , kalau pengen tanggung sendiri ya" mereka ketawa lagi dan mengundang ibu siwi dan pak edie ikut gabung .
"Kalian ni , kalau bertemu seolah - olah dunia milik berdua yang laen ngekos" tawa mereka semakin riuh mendengar pak edie ngomong gitu .
"Ari , congrat ya ? Do'ain juga ya tante biar cepet - cepet dapat mantu" ibu siwi menoleh anaknya yang engak tau kenapa mukanya berubah memerah .
"Tante ni , kan jadi merah tu muka" Ari semangat membalas kata - kata ibu siwi , tambah semangat mengusik Yoga .
"Mbokkkkkk ??????" Yoga memanggil simboknya
"Ya mas ? Ada apa ?" Mbok siti yang mulai menua itu berlari kecil menghampiri Yoga
"Sini mbok , duduk sini . Ada orang yang jahatin yoga" yoga memamerkan muka kasihan

"Ngaduuuu.... pantes aja ngak mau nyari cewek . Usik dikit mbok , usik dikit ma , usik dikit pa... manja lu bro" riuh ketawa mereka semua , mendengar Ari ngejek Yoga .

"Udah - udah , makan dulu yuk . Tante sama simbok udah nyiapin" ajak ibu siwi ke Ari dan kesemua keluarganya .
   Mereka makan satu meja . Simbokpun ikut makan , keluarga ini walaupun kaya ngak pandang bulu , baik banget ke pembantunya . Siapapun yang tinggal dirumah itu mereka anggap keluarga .

Rabu, 18 Desember 2013

Hanya Kau Yang Kucinta*BAB 5*

  Waktu adzan berkumandang , aswa dan keluarganya menunaikan sholat dzuhur berjamaah dirumah . Selesai sholat mereka makan siang . Shila dan shifa masih menunggu kenapa aswa pulang ngak ngasih kabar ditambah lagi ngak bawa mobil .

"Adek pulang naik apa tadi ?" Shila mulai tanya setelah mereka makan siang .
"Naik bis kak , mobil adek disita" aswa bikin wajah kasihan
Umi dan Abi yang lagi nonton berita siang langsung menoleh ke arah anaknya , penasaran dengan topik yang mereka bicarakan .
"What...?!!!!!  , kan mobil adek udah lunas . Kenapa disita ? Adek pinjam bank? Buat apa ?" Shila langsung ngebom pertanyaan

"Kakak nih kepo abisssssss.....hahahh" shifa ketawa mendengar kakaknya ngebom pertanyaan
"Iya disita bank , bank yoga wanna be" aswa langsung terbayang wajah yoga yang mirip lee min ho menurutnya

"Cieeeeeeee...... umi , abi ... siap - siap dapat mantu 2 sekaligus ya minggu depan" shifa ketawa ngeledek mendengar jawaban kakaknya
"Adek !!!! , bisa dengerin ceritanya dulu ngak ?" Ngak tau kenapa aswa sensi banget kalau dikaitkan dengan yoga . Bantal yang ada di pangkuan kini terbang hinggap di wajah adeknya yang suka banget usil .

"Yoga itu siapa wa ?" Tanya Abi yang membuat hati Aswa menggelegar
"Gini ceritanya bi , waktu Aswa pulang kerja Aswa kena macet , disela - sela macet yang padat itu Aswa belok aja ke gang menuju restoran beli makanan . Waktu Aswa keluar restoran nah ini nih awal mula Aswa ketemu yoga ngak sengaja . Waktu itu pesanan dia dateng eh ngak sengaja kaki Aswa kesandung kursi dan nyenggol pelayan restoran itu . Air dan makanan tumpah . Sebagian kena bajunya . Aswa cuma ngucap sorry ke pelayan itu sambil bantu bersihin makanan itu . Lalu aswa pergi . Ehhhhh... tau ngak ?.."
"Ngak tuh " shifa motong cerita Aswa
"Adek diam , dengerin kakak dulu . Waktu Aswa lari itu dia ngejar . Aswa gugup nie , takut juga iya sih waktu itu . Aswa cepet - cepet ngeluarin mobil dari tempat parkir . Karena cepet - cepet mobil Aswa nabrak mobil yang parkir dibelakang . Tuan si pemilik mobil itu marah . Sangat marah . Aswa kaget karena tuan pemilik mobil itu orang tadi . Aswa tambah takut . Setelah sepakat ini itu ya untuk saat ini mobil Aswa dipakai dia dulu . Nanti Aswa pulang jakarta kembali lagi kok mobilnya" cerita Aswa dari A sampai Z .
Orang tua , kakak dan adeknya mengangguk paham .

"Adek pulang ni berapa hari ? Kan 9hari lagi kakak nikah " shila mulai sedih karena adeknya pulang awal pasti dia cuma 3-4hari dirumah . Masak nanti disaat dipelaminan adeknya ngak ada .
"Spesial for you my sister , eh for all ... kali ini aswa minta cuti 2minggu . Kerjaan juga bisa dikerjakan dari sini" perasaan lega hati shila mendengar jawaban adeknya .

 

Senin, 16 Desember 2013

Hanya Kau Yang Kucinta *BAB 4*

  Pagi ini yoga pergi ke alamat yang di sms aswa tadi malam . Style cool dengan kaca mata hitamnya dia memecut laju mobil aswa . Setelah setengah jam perjalanan yoga menemukan alamat itu .
Sekali ketok pintu kontrakan itu terbuka dari dalam , sara yang dari tadi nunggu udah menduga yang datang yoga Orang yang dimaksud aswa . Sara bengong melihat cowok didepannya itu , 'ganteng bangetttttt.... subhanaallah . Mimpi apa gue semalam ' kalimat yang keluar dari hati sara .

"Woy !!!!! Pagi-pagi udah bengong" yoga yang dari tadi memperhatikan dalam rumah yang ngak kelihatan kelibat insan yang ia ingin jumpai , akhirnya memecahkan lamunan sara .

"Mas yoga ya ? " masih keadaan kaget sara menanyakan cowok tampan di hadapannya . 'Aduhhhh malu gue ketahuan dahhhh'

"Ya , temen loe mana ? " matanya masih mencari-cari sosok yang ia tuju .
"Aswa udah pulang mas dari tadi pagi , ini aswa nitip uang dan kunci mobil mas . kalau kurang nanti ngomong aja ke aswa " sembari itu sara menyerahkan amanah yang sahabnya titipkan untuk insan yang ganteng seperti cristian sugiono itu , hidungnya ... matanya.... warna kulitnya... bahkan postur tubuhnya mirip banget sama artis lokal yang ia sukai .

"What?! , pulang ? Pulg kemana ?" Yoga makin gregetan aja sama aswa .
"Pulkam lah , ke pekalongan" sara menjelaskan

"Jauh banget . Ok deh kalau gitu emm...."
"Sara mas" sara mengenalkan diri ketika yoga bingung mau manggil apa .
"Sara , gue pulang dulu . Thanks for all . Ni mobil gue nitip dulu . Gue letak mobil gue kebengkel dulu . Nanti gue kesini ambil yang ini , ok sara . Assalammu'alaikum" yoga meninggalkan garasi rumah kontrakan aswa dan sara . Masih ngak puas karena belum ketemu langsung sama aswa .

  Aswa yang baru sampai keterminal langsung menghirup udara kota kelahiran yang ia rindukannnn "rindu bangettttttt , naik ojek ajalah biar ngak krepotin abi dirumah" tiba-tiba bunyi handphone berdering di dalam tas yang ia pakai . "Sara niiiiii , belum 1 hari udah telvon aja" setelah melihat screen handphonenya aswa membulatkan matanya .
"Assalammu'alaikum...." aswa mengucap salam dengan lembut
"Waalaikumsalam... , nah loh ... pulang naik apa ?" Agak kasihan juga yoga
"Jalan kaki , mobil gue diambil diller karena gue ngak bisa bayar , gimana dengan mobil baru loe ? Nyaman pastikan ? Gratislah juga tuh " aswa mulai mencoba memancing kemarahan yoga yang lagi kesambet karena hari ini dia agak perhatian juga

"Syukurlah masih bisa jalan , ada loh sebagian manusia yang ngak bisa berjalan . Jadi syukuri aja ya kamu masih bisa jalan , masih hidup kan walaupun jalan . Alhamdulillah .. kebesaran Allah tau ngak" tanpa sadar yoga sudah ber kamu - kamu
"Alhamdulillah ya , sesuatu" aswa ketawa meniru gaya syahrini bicara
"Jadi ini mobil buat aku gue ya ? Alhamdulil...." belum selesai ngomong aswa sudah menutup telfone

Suasana rumah itu sepi ngak seperti rumah - rumah disekitarnya .
"Sepi bangetttt..... kakak pasti lagi di butik . Adik kalau ngak lagi belajar paling lagi ada kuliah . Umi Abi kemana lagi ni ? Sepi amat . " Aswa ngomong sendiri didepan pintu karena salamnya ngak ada yang jawab . Dia terus melangkah kedapur , rupa - rupanya Umi dan Abinya lagi masak di dapur . Umi yang gembira dengan kepulangan aswa langsung mengukir senyum lima jari , kerinduan yang sangat mendalam kini terobati .

"Assalammu'alaikum Umi , Abi ... " aswa bersalaman dan mencium kedua pipi Umi dan Abinya .
"Waalaikumsalam..." jawab Umi dan Abi yang masih bahagia dengan kepulangan anaknya ini .
"Umi masak apa ? Boleh aswa tolong ?" Aswa menawarkan diri membantu Umi nya walau baru sampai dan badan masih pegel - pegel
"Umi masak sup ayam sama tempe penyet , kakak mau makan siang dirumah . Aswa mandi aja dulu bentar lagi jamaah sholat dzuhur nanti makan bareng - bareng , lagian bentar lagi siap"
"Aswa mandi dulu deh kalau gitu Umi... Abi..." aswa pamit untuk mandi

Selepas aswa masuk kamar mandi kak Ashila pulang . Salam yang ia ucapkan disambut gembira oleh Umi dan Abinya .
"Umi , Abi .... kakak lihat didepan ada sepatu . Adek udah pulang ?" Adek yang dimaksud Nur ashila aira adalah Nur ashifa maulida bukan Nur aswa aqilla
"Udah , baru aja" Umi pula mengira Adek yang dimaksud Nur ashila aira adalah Aswa .

Tidak lama kemudian motor shifa kedengeran . Shifa masuk mengucapkan salam dan mencium tangan Umi , Abi dan kakaknya .
"Umi ? Umi kata tadi adek udah pulang . Ni anaknya baru masuk" shila bingung dengan adek yang dimaksud Umi
"Umi kira , Aswa tadi yang kakak tanya . Tu sepatu adek , Aswa bukan Shifa . Tu anaknya lagi mandi , kakak ngak tau ya ?" Umi mengusap - usap kepala shila yang terbalut jilbab .
"Kok mobilnya ngak ada didepan Umi ?" Shifa bertanya

"Umi , kakak , adek.... pergi mandi . Bentar lagi adzan nih" pak Abduallah Memerintah istri dan anak - anaknya untuk mengerjakan kewajiban orang muslim
"Udah , kita mandi dulu . kita tanya nanti sama aswanya langsung"

Rabu, 04 Desember 2013

Hanya Kau Yang Kucinta *BAB 3*

  Yoga terus ke dapur mau mendinginkan hatinya yang lagi panas dengan air dingin . Mami dan simboknya yang lagi masak kaget bukan main dengan kemunculan yoga tiba-tiba .

"Astaghfiruallah yoga !!! Kamu mau mami sama simbok masuk rumah sakit ? Kasih salam kek kalau mau masuk . Ni ngak , main banting pintu segala . Eh eh eh perjaka tua aku niiiiiiiii ......" ibu siwi memarahi anak tunggalnya yang gila kerja . Sampai ngak mikirin berumah tangga .

"Den bagus ini udah bikin jantung mbok mau copot" simbok yang udah merawatnya dari bayi itu juga memarahinya . Yoga hanya nyengir dimarahi duga wanita yang sangat ia sayangi .

"Sayankkkkkkkk...... ?" Belum juga kagetnya ilang ini lagi pak edie suami ibu siwi , papinya yoga pulang kerja masuk rumah bukannya salam dulu .

"Papi !!! Ya Allah mbokkkkkkkk.... bisa mati muda saya mbok " ibu siwi mengadu ke simbok karena kagetnya bertubi-tubi .

"Papi , yoga !!! Sebenarnya ada apa ? Kalian pulang kantor bukannya masuk rumah salam dulu ini ngak . Kalian bertengkar ?" Sambil mengelus-elus dadanya yang masih berdebar , ibu siwi memarahi 2 jagoannya .
"Bertengkarrrr???" Pak edie dan anak semata wayangnya itu kompak menjawab pertartanyaan ibu siwi

"Ngaklah... yoga lagi kesel aja sama cewek satu itu" yoga keinget lagi kejadian tadi....
"Cewek???" Pak edie tertarik dengan obrolan ini ketimbang soal mobil di depan

"Piiiiiii ....?" Ibu siwi kelhtan seneng banget anak semata wayangnya ngomongin cewek .

"Mi . Pi .... apaan sihhhh ?" Yoga kesal dengan usikan orang-orang rumah

"Udah sana pada mandi , nanti sholat jama'ah isya . Dah pada sholat maghrib blm ?" Ibu siwi mengingatkan anak dan suaminya .
"Yoga udah dongggg.... hai bro ... udah sholat maghrib belum ?" Yoga bercanda sama papinya . Memang dari dulu mereka akrab , bercanda jadi hal biasa .
"Udah dong bro , hai two girls ..... udah pada mandi belum cantikkkkk ?" Pak edi pula ikut-ikut anaknya bercanda . Ibu siwi dan simbok ketawa melihat anak beranak yang suka humoris .

  Belum sempat melangkah handphone yoga bunyi . Yoga melangkah ke kamarnya untuk mengangkat telfone dari new number . "Hello ?" Yoga menjawab dengan nada serius .
"Assalammu'alaikum....." suara lembut diujung telefon menggetarkan hati yoga .
"Wa'alaikumsalam . .. ini siapa ya ?" Jawab yoga dengan penasaran

"Gue cewek tadi yang ketemu di restoran " dari suara lembut kini menjadi agak sedikit keras 
"Eluuuuu.... telfon gue emang mobil gue udah jadi ? " nampaknya perang dunia akan mulai
"Gue mau ngomong ke lu , boleh ngak kalau gue kasih uang ke lu , lu benerin sendiri . Soal kendaraan yang akan mengantar lu pergi kemanapun lu mau , untuk sementara lu pakai mobil gue . Besok ambil ya mobil lu sama duitnya ke kontrakan gue . Nanti gue sms alamatnya . Okay byeeeee" aswa menutup telfon cepet-cepet karena ngak mau yoga komplan .

"Widihhhhhhh ada ya cewek kayak gini " yoga seolah ngak percaya ada cewek yang ngak sopan pada dia , karena selama ini dia sangat di hormati .

  Malam ini yoga gabung mami dan papinya di depan TV ....
"Nonton apa mi , pi ? " yoga mengambil tempat di sebelah ibu siwi , dia meletakkan kepalanya di pangkuan ibu siwi

"Komedi , oh ya ga , besok mami sama papi ada acara . Kamu ikut ya ? " ibu siwi berharap yoga ikut karena ingin mengenalkan ke anak teman rekan kerjanya . Pak edi pula masih khusyuk baca kitab , walaupun pak edie udah kaya dan sibuk dengan waktunya tapi dia imannya kuat banget . Sampe-sampe kalau di kantor udah waktunya sholat tapi karyawannya yang muslim masih mengerjakan kerjaan dia langsung mengingatkan untuk pergi ke mushola kantor untuk mengerjakan sholat berjamaah .

"Besok ya mi ? Kayaknya ngak bisa . Soalnya yoga ada urusan penting " yoga menolak karena besok mau nyelesain urusan sama cewek sengak

"Yoga , papi heran sama kamu , semua cewek kamu cuekin . Nah kapan kamu mau punya istri ? Papi mami ini udah tua . " pak edie mencoba menyadarkan yoga agar memikirkan soal istri .
"Cewek sekarang itu tukang selingkuh pi , kalau ngak bukan karena cewek mas yogi mungkin masih hidup" yoga mulai sedih mengingat kematian kakaknya .

"Yoga , ngak semua cewek sekarang itu tukang selingkuh ga . Kalau kamu masih menyalahkan diri sendiri tentang kematian yogi mas mu itu berarti kamu ngak beriman , maut jodoh itu udah diatur Allah ga " ibu siwi mencoba menenangkan hati anaknya itu . Anak semata wayang semenjak kakaknya meninggal .
"Tapi kan mi , yoga masih kecewa banget iya in balapan itu " yoga meneteskan air mata mengingat kecelakaan kakaknya yang ia saksikan secara live .

"Udah-udah tidur aja . Udah malam besok biar ngak kesiangan" pak edie menyuruh anak dan istrinya untuk tidur agar ngak mengingat kejadian yang udah berlalu 8 tahun lalu .
Karena bikin semua orang sedih .

Selasa, 03 Desember 2013

Hanya Kau Yang Kucinta *BAB 2*

ASWA langsung nylonong masuk kekamar , Sara yang masih nonton TV ngak disapa . "Tu cowok rese banget . Paling kena kecil aja pakai nyita mobil gue . Jatah 2 hari lagi untuk baiki mobil dia . Padahalkan rencananya besok gue mau pulang ke Pekalongan"

  "Beb ? Lu kesambet apa ? Pulang ngak salam udah gitu nylonong main masuk ke kamar " suara sara sahabat dan teman kontrakan sekaligus teman kerjanya itu mengagetkan Aswa yang lagi kesal di buat cowok di restoran tadi

"Kesambet setan restoran queen" Aswa menjawab dengan nada serius yang mengundang Sara untuk ber kepo kepo ria

    "Serius beb ? Gimana ceritanya ? Tadi gue liat lu pulang pakai mobil siapa ? Mobil mahal yang di depan itu lho ? " sara langsung duduk disamping Aswa yang lagi emosi .

"Kepo banget lu beb ? So ... lu mau tau aja atau mau tau banget ? " ini ni kalau 2 orang udah ketemu pasti berubah suasananya . Yang tadinya emosi sekarang malah becanda

"Serius beb ?" Rasa penasaran Sara menjadi-jadi dikala sahabatnya itu menjawab dengan becanda
"Tadi waktu gue mampir ke restoran gue ngak sengaja nyenggol pelayan yang lagi nganter pesanan cowok rese itu , gue lari setelah gue bantuin pelayan bersihin gelas dan piring tapi nasib sungguh nasib..." Aswa sengaja ngak melanjutkan kata-katanya . 'Penasaran loeeeeeee hahahahah' aswa ketawa liat expresi wajah sahabatnya yang serius dengerin ceritanya itu .

"Terus terus ? Emang lu ngak minta maaf sama cowok rese itu beb ?" Aswa terdiam mendengar pertanyaan sara itu
'Iya ya , seharusnya gue kan minta maaf ke dia , alahhhhhh..... cowok rese gitu biar ajalah '

"Guekan udah bilang selesai ngebantu pelayan itu terus lari , gue cuma teringat kata-kata TEBE (kata bapak tebe kalau ada bang Ali lariiiiiiiii) nah gue praktekin aja hahahha" emang Aswa ngak ada matinya setiap menjawab pertanyaan .

"Emang loe ya , terus beb mobil itu ?" Sara masih penasaran tentang mobil yang terpakir didepan kontrakannya .

"Ini ni masalahnya .... ampunnnnnnnnn deh beb . Sumpah dah mumet pisan oe kalau kata orang sunda mah"
"Waktu gue buru-buru dikejar cowok itu beb . Kan mobil gue diparkiran waktu gue mundur mau keluar tempat parkir ituuuuu 'brukkkkkkkkkk dusssssss' suara 2 mobil yang saling bersentuhan , yang parahnya lagi mobil itu punya cowok itu , dan yang paling parah mobil gue disita dan gue disuruh benerin mobil dia , gue dikasih wakty cuma 2 hari . " Aswa melanjutkan kronologi kehilangan mobilnya

"So ? Loe ngak jadi pulang dongggggg..." sara seneng akhirnya ngak ditinggal sendirian di kontrakan

"Lu ya ,temen lu lagi kesusahan lu sendiri malah ketawa" Aswa gedek juga liat expresi sahabatnya itu .

"Beb , apa lu ngak kasih dia uang aja untuk baiki mobilnya , jadi lu bisa ketemu keluarga lu , kan kasian juga ibu lu di rumah lagi sakit karena kangen sama lu , lu juga kebangetan beb udah 5 bulan ngak pulang , biasanya 2bulan pulang 2bulan pulang . Malin kundang lu nanti" Sara memberi saran yang logik ke sahabatnya itu dan menasehati agar besok bisa pulang ke pekalongan . Ini masalah ibu orang yang mengandung 9 bulan dan merawat sampai 25 tahun , siapa anak yang tega mendengar ibunya yang kangen ingin bertemu anaknya .

"Na'udzubillah beb , gue bukannya ngak mau pulang beb . Lu tau sendiri mr.bos kalau udah nyuruh ngak bisa diganggu gugat , gue coba ya beb , tadi gue di kasih card sama dia . Gue telfon dan minta apa yang loe bilang tadi ya . Tadi gue emang buntu banget beb gemeteran lagi . Thanks bebbbbbbb , cini peyukkkkkkkkkk" pelukan manja 2 sahabat itu menenangkan hati dan perasaan Aswa .